Abstract:
Fondasi tiang bor merupakan jenis fondasi yang biasa digunakan pada kondisi tanah keras dimana instalasi tiang bor dilakukan dengan proses pengeboran terlebih dahulu sehingga tanah keras dapat ditembus oleh alat bor. Setiap tiang tunggal dapat digabungkan kedalam sebuah kelompok tiang menggunakan sebuah pile cap. Pembentukan kelompok tiang ini memiliki tujuan antara lain untuk menghasilkan daya dukung yang lebih besar dibandingkan dengan tiang tunggal. Setiap kelompok tiang nantinya akan menerima pembebanan dengan berbagai kasus. Pada penelitian ini dilakukan analisis gaya aksial pada 35 kepala tiang bor dengan 15 kasus pembebanan yang beragam. Analisis dilakukan dengan teori paku keling, program ensoft Group dan program Midas GTS NX. Hasil ketiga analisis gaya aksial pada kepala tiang ini kemudian dibandingkan.
Dari hasil analisis didapatkan gaya aksial yang diterima kelompok tiang dengan perhitungan paku keling hanya dipengaruhi oleh beban aksial, momen arah X, dan momen arah Y. Berbeda dengan hasil analisis yang menggunakan program dimana kondisi tanah diperhitungkan dalam analisis. Dengan program Ensoft Group gaya aksial yang diterima kelompok tiang memiliki pola yang sama dengan perhitungan dengan metode paku keling. Berbeda dengan hasil analisis pada program Midas GTS NX dimana distribusi gaya aksial yang dihasilkan memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan dua hasil analisis lainnya.