dc.description.abstract |
Pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti bendungan, jalan tol, gedung pencakar langit dan masih banyak lagi sedang marak dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Beton dipilih menjadi material utama dalam dunia konstruksi di Indonesia dikarenakan harga yang relatif murah, biaya perawatan yang rendah, memiliki umur rencana dan masa layan yang relatif lama, dan mudah dibentuk sesuai kebutuhannya di lapangan. Untuk memenuhi permintaan tersebut muncul kajian-kajian tentang pembuatan dan penggunaan High-Strength Concrete. High Strength Concrete (HSC) didefinisikan sebagai beton dengan kekuatan tekan minimum 55 MPa. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan HSC yaitu penggunaan filler seperti silica fume dan rasio air dengan cementicious material (w/cm) pada campuran juga perlu diperhatikan dalam campuran ini, disyaratkan maksimal bernilai 0,2 sehingga diperlukan superplasticizer. Untuk meningkatkan workability yaitu dikembangkan highly flowable concrete yang merupakan beton sejenis dengan self-consolidating concrete dimana memiliki kemampuan untuk mengalir dalam cetakan tanpa mengalami segregasi. Unuk mempelajari properti mekanis dan durabilitas dari gabungan high-strength concrete dan highly-flowable concrete dengan filler pasir halus silika dan variasi kadar silica fume (SF) maka dilakukan pengujian modulus elastisitas pada beton berumur 28 hari dan volume of permeable voids (VPV) pada beton berumur 7 dan 28 hari. Dari pengujian modulus elastisitas didapatkan bahwa nilai modulus elastisitas semakin meningkat seiring dengan penambahan SF. Penggunaan 2,50%, 5,00%, 7,50% SF meningkatkan nilai modulus elastisitas secara berturut – turut sebesar 6%, 3% dan 14%. Pada data hasil pengujian VPV saat umur 7 hari penggunaan 2,50% SF menurunkan nilai VPV sebesar 2%. Sedangkan pada data VPV saat umur 28 hari penggunaan 2,50%, 5,00% SF menurunkan nilai VPV sebesar 3% dan 4%. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, disarankan untuk menyamakan metode pemadatan pembuatan benda uji dan meneliti lebih lanjut penggunaan kadar silica fume. |
en_US |