Abstract:
Analisis kestabilan lereng memiliki peran penting dalam perancangan suatu lereng. Adanya aktivitas
penggalian pada lereng dapat mengakibatkan longsoran atau mengganggu keseimbangan lereng,
baik penggalian pada tanah maupun massa batuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
stabilitas lereng pertambangan pada material tanah dan batu dengan menggunakan pendekatan
kriteria Hoek-Brown. Sistem Rock Mass Rating (RMR) digunakan dalam klasifikasi massa batuan
untuk mendapatkan nilai Geological Strength Index (GSI). Dalam penelitian ini, dua program
digunakan dengan pendekatan berbeda: Rocscience Slide2 dengan basis metode kesetimbangan
batas, dan MIDAS GTS NX 2D dengan basis metode elemen hingga. Persamaan Hoek-Brown
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk mencari parameter baru pada faktor keamanan
model Mohr-Coulomb. Dari hasil analisis Hoek-Brown dan Mohr-Coulomb menggunakan program
Rocscience Slide2 dan MIDAS GTS NX 2D didapatkan nilai faktor keamanan yang belum
memenuhi persyaratan minimum SNI 8460:2017, sehingga lereng tersebut berada dalam kondisi
tidak aman. Hasil analisis pada kedua program menunjukkan bahwa selisih nilai faktor keamanan
Hoek-Brown dan Mohr-Coulomb kurang dari 10%, dengan perbedaan maksimum sebesar yaitu
6.4%. Di samping itu, kedua kriteria ini menghasilkan estimasi bidang gelincir yang serupa. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan Hoek-Brown efektif dalam digunakan sebagai
pendekatan untuk mendapatkan parameter Mohr-Coulomb.