Abstract:
Tanah merupakan elemen fundamental dalam konstruksi sipil yang memegang peran penting
dalam mendukung keberlanjutan pembangunan infrastruktur. Salah satu jenis tanah yang menarik
perhatian dalam penelitian geoteknik ini adalah bentonit. Bentonit memiliki karakteristik khusus
yang membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi konstruksi, seperti material penyegel pada
pondasi dan terowongan. Sifat alaminya termasuk kemampuan untuk menyerap dan
mempertahankan air, serta mengalami perubahan volume signifikan saat terkena air. Uji geser
baling-baling atau vane shear test laboratorium adalah metode yang digunakan untuk mengukur
kekuatan geser tanah pada berbagai kondisi, yang penting untuk menentukan daya dukung dan
kestabilan konstruksi yang menggunakan bentonit dengan mengetahui perilaku mineral bentonit.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh kecepatan putaran pengujian dan kadar air
terhadap hasil uji geser bentonit. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecepatan pengujian
berpengaruh signifikan terhadap nilai kuat geser, di mana kecepatan yang lebih tinggi cenderung
meningkatkan nilai kuat geser. Kecepatan pengujian yang dilakukan bervariasi dari 2-72°/menit
Penambahan pasir pada campuran bentonit juga meningkatkan nilai kuat geser dengan mengurangi
sifat ekspansif dan membuat campuran lebih stabil. Pada penelitian ini menggunakan komposisi
variasi pasir 0%. 10%, dan 20%. Selain itu, peningkatan Liquid Limit menyebabkan penurunan
kuat geser untuk semua variasi komposisi, menunjukkan ikatan antarpartikel yang lebih lemah
pada kadar air tinggi. Untuk kadar air yang digunakan mulai dari 0.8LL, 0.9LL, 1LL, dan 1,2LL.