Abstract:
Kebakaran dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur dan elemen bangunan, sehingga
membahayakan keselamatan penghuninya dan menghambat fungsi gedung. Struktur yang
mengalami kebakaran akan berkurang kekakuan dan kekuatannya tetapi masih memiliki kekuatan
sisa. Penurunan kekuatan elemen struktur akibat kebakaran menyebabkan elemen struktur tidak
dapat menahan beban gravitasi dan gempa sesuai dengan fungsi bangunan semula. Retrofit struktur
paska kebakaran merupakan upaya untuk memperkuat dan memperbaiki struktur dan elemen
bangunan yang telah mengalami kebakaran, dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi, kekuatan,
kekakuan, dan daktilitas dari struktur. Pada penelitian ini, struktur yang di-retrofit adalah struktur
rangka pemikul momen khusus beton bertulang 9 lantai dengan ketidakberaturan sudut dalam.
Retrofit lokal dilakukan dengan penambahan tulangan pada kolom dan balok dengan metode Near
Surface Mounted Rod sesuai dengan kebutuhan masing-masing model. Struktur akan dianalisis
menggunakan analisis respons spektrum dan analisis riwayat waktu. Analisis riwayat waktu
menggunakan rekaman percepatan tanah dasar gempa El Centro N-S tahun 1940, Bucharest N-S
tahun 1977, Flores tahun 1992, Parkfield N65E tahun 1966, dan Denpasar Timur-Barat tahun 1979.
Berdasarkan hasil analisis respons spektrum, struktur pada suhu kebakaran mencapai 400oC
memerlukan retrofit pada elemen balok saja, sedangkan struktur pada suhu kebakaran mencapai
800oC memerlukan retrofit pada elemen balok dan kolom. Berdasarkan hasil analisis riwayat waktu,
seluruh model struktur memerlukan retrofit pada beberapa kolom yang berlokasi di lantai paling
dasar. Peralihan antar lantai pada kedua metode analisis menunjukkan hasil yang baik dimana
peralihan lantai tersebut telah memenuhi drift izin. Hasil analisis riwayat waktu juga menunjukkan
nilai faktor kuat lebih (Ω0) untuk Model 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 berturut-turut sebesar 3,82, 3,56, 3,61,
3,60, 3,55, dan 3,6. Faktor pembesaran defleksi (Cd) untuk Model 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 berturut-turut
sebesar 6,25, 6,43, 6,28, 6,50, 6,40, dan 6,38. Taraf kinerja gedung setelah diberikan retrofit lokal
mengalami peningkatan yang semula melewati batas collapse prevention memiliki taraf kinerja Life
Safety.