Dampak penambahan koridor Trans Metro Bandung terhadap jumlah pengguna Transportasi Online

Abstract

Angkutan umum yang dirasa kurang efisien menjadikan masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan online sebagai alternatif untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Namun adanya angkutan online ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan di Kota Bandung saat ini. Sehingga untuk mengurai kemacetan dan sebagai bentuk peningkatan pelayanan, pemerintah Kota Bandung berencana untuk melakukan penambahan 17 koridor baru Trans Metro Bandung dengan fasilitas jalur khusus. Untuk mengetahui kemungkinan perpindahan pengguna angkutan online ke Trans Metro Bandung dilakukan studi yang dapat memodelkan kemungkinan perjalanan dari masing-masing angkutan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perpindahan angkutan. Data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan melalui penyebaran kuesioner kepada responden pengguna angkutan online dengan menggunakan kuesioner Stated Preference. Hasil pemodelan, didapat bahwa variabel waktu berjalan, waktu tunggu, waktu tempuh dan tarif dari Trans Metro Bandung menjadi variabel yang memengaruhi keputusan pengguna angkutan online untuk berpindah menggunakan Trans Metro Bandung.