Abstract:
Peningkatan jumlah penduduk di Kota Bogor mencapai 2,01% pada tahun 2022 sehingga
meningkatkan kebutuhan lahan perumahan. Perumahan Rancamaya Golf Estate adalah salah satu
perumahan yang ada di Kota Bogor sebagai dampak terjadinya urbanisasi. Salah satu klaster yang
ada di Perumahan Rancamaya adalah Klaster Amadeus yang memiliki luas 10,75 hektar.
Pembangunan Klaster Amadeus mengakibatkan terjadinya peningkatan debit puncak sebesar
24,74% pada periode ulang 2 tahun. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk
menanggulanginya adalah penerapan Sustainable Urban Drainage System (SUDS) yang
menerapkan konsep Low Impact Development (LID). Pada studi ini, LID dimodelkan menggunakan
perangkat lunak SWMM dengan pemodelan LID berupa rain barrel. Air yang jatuh di atap akan
dialirkan melalui talang dan ditampung oleh rain barrel. Rain barrel yang digunakan dibagi menjadi
empat skenario dengan perbedaan pada dimensi masing-masing rain barrel dan jumlah rain barrel
per rumah. Hasil simulasi menunjukkan penurunan debit puncak periode ulang 2 tahun. Berdasarkan
hasil simulasi, penggunaan dua buah rain barrel per rumah dengan diameter 1410 mm dan
ketinggian 1190 mm merupakan alternatif terbaik karena persentase penurunan debit puncak yang
paling tinggi sebesar 19,66% dan mampu mendekati kondisi sebelum terbangun. Seluruh skenario
mampu menurunkan volume limpasan namun masih belum mendekati kondisi sebelum terbangun.
Penggunaan rain barrel dapat membantu menyesuaikan dimensi saluran agar lebih ekonomis. Di
sisi lain, penggunaan rain barrel kurang efektif jika terjadi kondisi hujan ekstrem beruntun dan
diperlukan pengecekan berkala.