Abstract:
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk yang sangat banyak.
Setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah penduduk yang mengakibatkan penggunaan lahan akan
kebutuhan hunian semakin meningkat. Hal ini berujung pada peningkatan emisi gas rumah kaca
(GRK) di Indonesia dalam sektor infrastruktur. Meninjau besarnya pengaruh buruk dari emisi gas
rumah kaca, Indonesia berkomitmen untuk melakukan upaya dalam menurunkan emisi gas rumah
kaca, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Upaya tersebut diawali dengan
mewujudkan kampung net zero carbon sebagai proyek percontohan pertama di Indonesia. Tujuan
lain dari upaya penurunan emisi gas rumah kaca, proyek percontohan ini juga bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dilakukan penurunan emisi gas rumah
kaca guna mencapai kondisi zero emission di masa yang akan datang. Dalam proyek percontohan
ini, data diperoleh dengan melakukan survei dan wawancara terstruktur terkait demografi, praktik
harian dan konsumsi listrik bulanan kepada masyarakat Kampung Cikapundung. Oleh karena itu,
dalam mencapai hal tersebut diperlukan alternatif dalam bentuk mitigasi maupun korektif,
diantaranya dapat berupa pengurangan jumlah karbon atau emisi yang dihasilkan dari kegiatan
manusia, biasa disebut dengan carbon footprint (jejak karbon) atau dapat juga dilakukan dengan
mengupayakan pengelolaan energi melalui kegiatan penghematan energi, penggunaan atau
penyediaan energi listrik terbarukan salah satunya adalah panel surya. Penerapan panel surya pada
proyek percontohan diharapkan mampu mengurangi emisi karbon akibat penggunaan batu bara
sebagai bahan bakar listrik sebesar 30% dari total energi yang dihasilkan setiap tahunnya. Selain itu,
penerapan panel surya ini juga diharapkan mampu meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat
dalam mencapai kondisi zero emission di masa yang akan datang.