Abstract:
Beton merupakan bahan konstruksi yang paling sering digunakan hingga saat ini karena beton mempunyai sifat mudah dibentuk, tahan cuaca, ekonomis, dan tahan lama. Hal tersebut mengakibatkan kebutuhan material alami campuran beton semakin meningkat. Dengan perkembangan pembangunan yang semakin meningkat, menghasilkan limbah konstruksi yang semakin banyak. Oleh sebab itu untuk mengurangi limbah konstruksi digunakan limbah genting beton sebagai pengganti sebagian dari aggregat kasar dan slag feronikel untuk mengganti sebagian semen sebagai solusinya.Dua variasi campuran beton dibuat dengan kuat tekan rencana 20 MPa. Komposisi campuran beton yaitu 25% limbah genting beton, 75% batu pecah, 100% pasir, 15% slag, dan 85% semen untuk campuran 1 sedangkan campuran 2 dengan komposisi yang sama dan ditambah dengan aditif SikaCim. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan aditif SikaCim pada kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Hasil eksperimen menunjukan beton daur ulang campuran 1 memiliki kuat tekan rata-rata 28 hari sebesar 14.682 MPa dan kuat tekan aktual 13.969 MPa. Beton daur ulang campuran 2 memiliki kuat tekan rata-rata 28 hari sebesar 12.899 MPa dan kuat tekan aktual sebesar 12.353 MPa. Sedangkan uji kuat tarik belah, campuran 1 menghasilkan kuat tarik belah umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari masing masing sebesar 0.904 MPa, 1.416 MPa, 1.817 MPa. Campuran 2 menghasilkan kuat tarik belah umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari masing masing sebesar 1.178 MPa, 1.571 MPa, dan 1.639 MPa. Pengaruh aditif menaikan kuat tarik belah pada hari ke 7 dan hari ke 14.