Abstract:
Infrastruktur menjadi salah satu pondasi perkembangan negara Indonesia yang secara massif
dilaksanakan. Salah satu pemeran utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia yaitu
mortar. Penggunaan mortar berbahan dasar semen menimbulkan banyak gas emisi yang bersifat
membahayakan lingkungan. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, penggunaan high volume slag
mortar (HVS) dengan kandungan GGBFS yang tinggi dapat bermanfaat sebagai alternatif
penggunaan semen untuk mengurangi dampak lingkungan. Penggunaan GGBFS memerlukan
aktivator untuk mempercepat proses hidrasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
variasi konsentrasi magnesium oksida terhadap kekuatan lentur dan Ultrasonic Pulse Velocity
(UPV) pada campuran HVS pada umur 7, 14, 28, dan 56 hari. Variasi kadar magnesium oksida
ditetapkan sebesar 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20% dengan rasio air terhadap binder ditetapkan sebesar
0,4. Hasil penelitian menunjukan nilai kekuatan lentur secara berurutan untuk variasi kadar MgO
0%; 5%; 10%; 15%; dan 20% yaitu 3,61 MPa; 4,44 MPa; 4,35 MPa; 4,89 MPa; dan 4,69 MPa pada
umur 28 hari dan nilai kekuatan tekan sebesar 12,65 MPa; 13,42 MPa; 13,96 MPa; 14,19 MPa; dan
16,64 MPa. Sedangkan untuk pengujian Ultrasonic Pulse Velocity pada variasi 0%; 5%; 10%; 15%;
dan 20% pada hari ke 28 hari yaitu 3269,92 m/s; 3355,89 m/s; 3325,09 m/s; 3444,12 m/s; dan
3523,72 MPa.