dc.description.abstract |
PT X merupakan industri manufaktur sejak tahun 1997 yang memproduksi
aluminium alloy ingot. Terdapat 3 (tiga) supplier tetap yang memasok ke PT X,
yaitu Supplier A, B, dan C. Ketiga supplier tersebut belum dapat memenuhi
jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. PT X
mengalami lost sales karena tidak dapat memenuhi permintaan. Oleh karena itu,
PT X mempertimbangkan penambahan supplier barang rongsok tetap, yaitu
Supplier D, E, dan F. PT X mempertimbangkan kriteria-kriteria dalam melakukan
pengambilan keputusan supplier sesuai dengan kondisi saat ini. Proses
pengambilan keputusan supplier dilakukan dengan menggunakan metode
Analytic Network Process (ANP) yang mengidentifikasi hubungan keterkaitan
antar kriteria sehingga dihasilkan prioritas supplier berdasarkan hasil nilai bobot.
Model ANP terdiri dari cluster tujuan, cluster alternatif supplier, dan kriteria
beserta dengan node subkriteria. Terdapat 5 (lima) kriteria yang
dipertimbangkan, yaitu ketersediaan, kualitas, biaya, pelayanan, dan pengiriman.
Dalam kriteria tersebut ada 11 (sebelas) subkriteria. Terdapat 1 (satu) hubungan
inner dependence dan 4 (empat) hubungan outer dependence. Model yang telah
terbentuk akan dilakukan perbandingan berpasangan dan penilaian oleh
pengambil keputusan. Hasil perbandingan berpasangan tersebut diolah untuk
menghasilkan prioritas supplier dengan menggunakan software Super Decision.
Nilai bobot dari Supplier D, E, dan F secara berturut-turut adalah 0,427468,
0,306701, dan 0,265832. Berdasarkan nilai bobot tersebut, maka Supplier D
mempunyai nilai bobot paling besar sehingga merupakan supplier yang paling
baik. Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat adanya perubahan urutan
prioritas supplier jika terjadi perubahan tingkat kepentingan. Analisis sensitivitas
dilakukan untuk 4 (empat) subkriteria, yaitu harga barang rongsok, jumlah barang
rongsok, kuantitas blok mesin, dan tingkat pengotor. Berdasarkan hasil analisis
sensitivitas tersebut menunjukkan adanya perubahan urutan prioritas supplier
apabila terjadi perubahan tingkat kepentingan. |
en_US |