Abstract:
Seiring berkembangnya zaman, telah muncul sebuah era yang dikenal dengan era digital dimana pengembangan UI/UX menjadi sebuah kompetisi dalam menarik pelanggan. Namun, pengembangan dari UI/UX yang buruk terlalu berfokus kepada economy dan social, tanpa memerhatikan adanya aspek lingkungan yang harus dijaga. Permasalahan itu akhirnya menghasilkan sebuah keilmuan baru yang dinamakan dengan sustainable UI/UX dengan bertujuan untuk membuat UI/UX dapat menjangkau aspek economy, social dan enviroment secara merata. Pada salah satu website di Indonesia yaitu BJB Sekuritas (bjbsekuritas.co.id), diketahui bahwa website tersebut memiliki permasalahan pada usability dan keramahan lingkungan dari adanya komplain dan penghasilan karbon yang besar pada website. Permasalahan tersebut diatasi dengan menggunakan dua metode yaitu usability testing dan UI checklist. Metode usability testing digunakan untuk menilai effectiveness, efficiency dan satisfaction sebagai representasi dari aspek economy dan social pada sustainability UI/UX. Lalu, UI checklist digunakan untuk memastikan UI/UX bersifat ramah lingkungan berdasarkan aspek-aspek sustainability UI/UX sebagai representasi dari aspek environment. Metode tersebut diaplikasikan terhadap rancangan prototipe dalam bentuk high-fidelity dengan menggunakan Figma. Lalu, prototipe tersebut diuji dengan menggunakan usability testing yang hasilnya akan dibandingkan dengan website BJB Sekuritas pada saat ini. Hasil usability testing sendiri mendapatkan hasil yang menunjukkan bahwa protitipe sudah menjangkau aspek economy dan social melalui peningkatan effectiveness dari 29% menjadi 93%, efficiency dari 23% menjadi 80%, dan nilai SUS score meningkat dari 33 menjadi 81,5. Lalu, untuk UI checklist, aspek environment sudah terjangkau dengan adanya protitipe yang memenuhi checklist, dan dikatakan valid oleh ahli UI/UX designer sebagai penilai. Dengan begitu, prototipe yang diberikan sudah bersifat sustainable UI/UX.