dc.description.abstract |
PT Chemco Harapan Nusantara (CHN) merupakan perusahaan manufaktur yang
memproduksi komponen otomotif. Kegagalan fungsi komponen kendaraan menjadi salah
satu penyebab kecelakaan lalu lintas, yaitu sebesar 9%, sehingga PT CHN harus
memperhatikan mutu dari produk yang dihasilkan karena berkaitan dengan keselamatan
pengguna kendaraan. Akan tetapi, masih ditemukan produk yang tidak memenuhi standar
sehingga menimbulkan kerugian bagi PT CHN. Penelitian ini difokuskan terhadap produk
swing arm K1ZG, karena produk ini memiliki persentase produk cacat yang tinggi yaitu
sebesar 21,65% serta menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Penelitian ini dilakukan
dengan metode Six Sigma DMAIC yang terdiri dari tahap Define, Measure, Analyze,
Improve, dan Control. Pada tahap define dilakukan identifikasi proses produksi, pembuatan
diagram SIPOC, serta penentuan CTQ, di mana didapatkan sebanyak lima buah CTQ
untuk produk swing arm K1ZG. Pada tahap measure, dilakukan pembuatan peta kendali
dan didapatkan hasil in control. Pada tahap analyze dihasilkan bahwa terdapat dua jenis
cacat yang perlu diselesaikan yaitu berlubang dan keropos. Selanjutnya dibuat fishbone
diagram untuk mencari akar masalah, serta dilanjutkan dengan pembuatan FMEA.
Dihasilkan sebanyak empat buah usulan perbaikan berupa perubahan desain dies yang
terdiri dari pembuatan overflow, pemindahan gate, memperkecil space pada pin hole, dan
pembuatan support gate yang diimplementasikan pada tahap Improve. Pada tahap control
dilakukan pembuatan peta kendali dan uji hipotesis Setelah perbaikan, terjadi penurunan
persentase produk cacat dari 27,6% menjadi 12,2%, dan rata-rata jumlah cacat dari 0,2796
menjadi 0,1394. Hasil uji hipotesis juga menunjukkan terdapatnya perbedaan di mana
persentase produk cacat dan rata-rata cacat per unit sebelum perbaikan lebih tinggi
dibandingkan setelah perbaikan. |
en_US |