Abstract:
Dalam proses tahap pelaksanaan proyek terdapat pengendalian terhadap tiga aspek yaitu, biaya, mutu, dan waktu. Biaya dalam masa pelaksanaan proyek konstruksi diperoleh dari RAB (Rencana Anggaran Biaya). RAB (Rencana Anggaran Biaya) sebagai perkiraan biaya yang dibutuhkan pada setiap pekerjaaan proyek konstruksi. Hal tersebut diperoleh dari hasil perhitungan harga satuan pekerjaan yang diperoleh dari besarnya volume pekerjaan pada suatu proyek atau yang biasa disebut quantity takeoff. Quantity Take Off atau QTO adalah salah satu upaya dari kontraktor dengan melakukan perhitungan volume, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun BQ dalam tender. Dalam pelaksanaan QTO di Indonesia, banyak engineer yang masih menggunakan metode perhitungan secara konvensional. Seiring dengan perkembangan teknologi pada dunia konstruksi yang cepat, maka kegiatan quantity takeoff dapat dikerjakan melalui aplikasi pada sistem BIM. Berdasarkan fungsi QTO berarti BIM terintegrasi pada dimensi 5D. Salah satu aplikasi yang sedang berkembang di Indonesia yaitu, Cubicost. Cubicost merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan Autocad dalam membantu pemodelan gedung secara 3D serta membantu melakukan quantity take off dan juga pricing. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan volume beton dan tulangan antara metode konvensional dengan metode BIM pada elemen struktural balok, kolom, dan pelat. Melalui pemodelan Cubicost diperoleh selisih terbesar pada volume beton sebesar 1,1% pada elemen pelat dan volume tulangan sebesar 8,7% pada elemen pelat.