dc.description.abstract |
Super sulfated cement dapat digunakan menjadi alternatif bahan pengganti semen Portland dalam pembuatan beton. Selain menghasilkan semen yang ramah lingkungan, beton yang dibuat menggunakan super sulfated cement memiliki kekuatan tekan yang setara dengan beton berbahan dasar semen Portland sesuai dengan klasifikasi ACI 211.1-91. Properti mekanis beton yang baik dapat diperoleh dengan komposisi sulfat yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh variasi kadar natrium sulfat terhadap kekuatan tekan dan modulus elastisitas beton super sulfated cement. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapat bahwa nilai kekuatan tekan dan modulus elastisitas beton super sulfated cement optimum tercapai pada persentase sulfat 10% dengan kekuatan tekan tertinggi dicapai sebesar 29,2 MPa dan modulus elastisitas tertinggi dicapai pada 17700,89 MPa. Campuran beton yang tidak menggunakan sulfat memiliki nilai kekuatan tekan dan modulus elastisitas sebesar 8,9 MPa dan 10031,47 MPa. Sementara pada variasi sulfat 20%, kekuatan tekan 28 hari lebih rendah 14,5% dibandingkan dengan variasi sulfat 10%. Namun, kekuatan tekan awal pada umur 7 hari lebih tinggi 21,4% dibandingkan dengan variasi sulfat 10%. Hal tersebut menunjukan bahwa kadar sulfat mempengaruhi properti mekanik dari beton super sulfated cement. Bila sulfat yang dipakai sedikit, maka proses hidrasi dalam beton menjadi lambat sehingga tidak mampu mencapai kekuatan tekan yang disyaratkan. Namun, bila sulfat yang dipakai berlebih, maka kekuatan tekan yang diperoleh menjadi lebih rendah dikarenakan kadar sulfat yang berlebih menyebabkan akumulasi kalsium sulfoaluminat hidrat yang dapat berpengaruh buruk terhadap properti mekanik beton super sulfated cement. |
en_US |