Abstract:
Pada lembaga pendidikan, ruang kelas merupakan ruangan yang paling sering digunakan dibandingkan dengan ruangan lainnya, sehingga diperlukan penerangan yang cukup untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang terjadi di dalam ruangan tersebut. Sekolah Taruna Bakti sebagai sekolah yang sudah berdiri sejak lama di Bandung memiliki misi untuk memenuhi persyaratan Sertifikat Laik Fungsi serta mengejar persyaratan Green Building yaitu Greenship. Strategi pencahayaan yang efektif dan efisien, termasuk pencahayaan alami, tingkat pencahayaan yang sesuai, dan konsumsi energi yang rendah merupakan aspek penting yang harus dipenuhi dalam
persayaratan SLF dan Greenship. Terdapat 7 ruang kelas di Sekolah Taruna Bakti yang dipilih sebagai objek analisis pencahayaan ruangan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tingkat pencahayaan pada ruang kelas tersebut sesuai dengan persyaratan SLF dan Greenship sebagaimana disebutkan dalam SNI 03-6575-2001, yaitu masing-masing 250 dan 300 Lux, serta memberikan rekomendasi desain pencahayaan untuk ruang kelas yang tidak memenuhi persyaratan standar terkait. Berdasarkan hasil analisis, 2 ruang kelas tidak memenuhi persyaratan standar SLF dan Greenship, sedangkan 5 ruang kelas lainnya tidak memenuhi persyaratan standar Greenship. Oleh karena itu, dilakukan analisis lebih lanjut pada ruang kelas tersebut dengan menggunakan software DIALux Evo 11.1. Kemudian dilakukan perbandingan hasil untuk mendapatkan sistem pencahayaan yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengganti jenis dan tata letak perlengkapan pencahayaan, dikombinasikan dengan penerapan sensor
cahaya, persyaratan SLF dan Greenship yang diusulkan dalam studi ini akan terpenuhi.