Abstract:
Salah satu tren yang sedang marak bermunculan di lingkungan masyarakat, khusus nya di Indonesia adalah tren minum kopi di coffee shop. Terbis Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang menjual minuman kopi, non kopi, dan makanan, namun penjualan minuman kopi dan non kopi pada kedai kopi sering kali tidak mencapai target yang telah ditentukan oleh pemilik usaha. Setelah melakukan wawancara kepada pemilik dan pelanggan Terbis Coffee, tidak tercapainya target itu diduga karena minimnya kepuasan dan minat beli ulang dari pelanggan, maka dari itu perlu dilakukan suatu perbaikan untuk meningkatkan kepuasan dan minat beli ulang pelanggan Terbis Coffee. Penelitian ini dilakukan dengan mengembangkan studi terdahulu dan berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan. Dilakukan penyusunan dan penyebaran kuesioner untuk responden yang pernah berkunjung ke kedai kopi yang berada di kawasan Bandung Timur dan kawasan sekitar Terbis Coffee. Dari hasil penyebaran didapatkan 133 responden. Selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan metode PLS-SEM dengan mengevaluasi model pengukuran dan model struktural. Dilakukan pengukuran kepuasan dan minat beli ulang pada variabel yang memengaruhi kepuasan dan minat beli ulang pelanggan Terbis Coffee berdasarkan nilai rata-rata dari indikator variabel jawaban responden. Dari hasil pengolahan data didapat faktor yang memengaruhi kepuasan pelanggan secara langsung yaitu suasana kafe, kualitas pelayanan, dan kualitas produk. Kemudian faktor yang memengaruhi minat beli ulang secara langsung yaitu kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan. Suasana kafe dan kualitas produk memengaruhi minat beli ulang melalui variabel mediasi. Selanjutnya diberikan 10 usulan perbaikan berdasarkan faktor yang memengaruhi kepuasan dan minat beli ulang dengan membuat SOP, mengganti kemasan, membuat pelatihan pekerja, meminta masukan kepada pelanggan, dan menyediakan alat pemanggil pekerja.