Abstract:
Pekerja pada lantai produksi PT.X masih melaksanakan pekerjaan secara manual yang berpotensi menyebabkan masalah Musculoskeletal Disorders (MSDs). Menurut penyebaran kuesioner Nordic Body Map (NBM), pekerja pada lantai produksi PT.X merasakan keluhan sakit dan sangat sakit di bagian tubuh punggung, leher, lengan, dan kaki. Keluhan dari pekerja merupakan bukti bahwa pekerja mengalami MSDs. MSDs yang dirasakan oleh pekerja dapat membuat pekerja lebih banyak beristirahat hingga absen dengan alasan sakit dan nyeri pada beberapa bagian tubuh. Hal ini tentu akan menyebabkan proses produksi yang tidak maksimal hingga tidak tercapainya target produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi sistem kerja pada lantai produksi yang mempunyai risiko MSDs tinggi dan merancang usulan perbaikan demi mengurangi adanya risiko MSDs. Metode Quick Exposure Check (QEC) dipakai untuk mengevaluasi paparan risiko MSDs dan Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengevaluasi postur kerja dari pekerja. Evaluasi dilakukan terhadap pekerja di lantai produksi yang meliputi empat pekerja pada stasiun pembubutan dan dua pekerja pada staisun pemotongan (pria, 34-55 tahun). Berdasarkan evaluasi QEC, pekerja memiliki nilai paparan yang sangat tinggi dikarenakan durasi kerja yang lama. Sejalan dengan QEC, REBA juga menunjukan risiko dengan tingkat tinggi dikarenakan postur punggung, leher, dan kaki yang buruk. Berdasarkan evaluasi, dibuat rancangan usulan perbaikan berupa alat bantu meja dengan fixtures dan perubahan alat potong untuk merubah postur pekerja staisun pemotongan. Rancangan usulan perbaikan pada stasiun pembubutan berupa alat bantu untuk meninggikan mesin bubut yang telah disesuaikan dengan postur pekerja dan penambahan jam istirahat untuk mengatasi lamanya durasi kerja. Setelah dilakukan implementasi, didapati nilai paparan risiko yang lebih rendah dan skor REBA yang rendah. Evaluasi setelah dilakukannya usulan perbaikan, menunjukan bahwa usulan perbaikan berhasil menurunkan risiko MSDs pada pekerja lantai produksi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan aktivitas pekerja lantai produksi memiliki risiko MSDs yang tinggi dan setelah dilakukan perbaikan, risiko MSDs pekerja mengalami penurunan hingga memiliki risiko rendah.