Abstract:
Saat ini banyak kegiatan bisnis di Indonesia yang salah satunya yaitu Unit Mikro
Kecil Menengah (UMKM) dan akan meningkat hingga beberapa tahun ke depan
termasuk UMKM dalam bidang fashion. Labushky merupakan salah satu brand
UMKM di Indonesia yang akan menjual laptop-friendly handbags. Produk yang
akan diproduksi oleh Labushky belum mempertimbangkan atribut-level yang harus
dimiliki oleh tas laptop Labushky berdasarkan preferensi konsumen. Oleh karena
itu, dilakukan penelitian menggunakan metode Choice-Based Conjoint (CBC) yang
termasuk dalam metode analysis conjoint untuk menentukan kombinasi atributlevel
tas laptop Labushky yang paling diinginkan konsumen. Proses identifikasi
atribut dan level berdasarkan pada hasil wawancara kepada dua belas target
pasar, pengamatan terhadap level-level yang saat ini ada di pasaran, dan
informasi yang didapatkan dari pemilik brand Labushky mengenai identitas brand.
Atribut-atribut yang teridentifikasi yaitu material, warna, harga, ukuran, design,
aksesoris, dan compartments. Penentuan atribut dan level ini telah
mempertimbangkan karakteristik umum yaitu actionable measures dan
communicable measures. Perancangan kuesioner, pengumpulan data, dan
pengholahan data berdasarkan metode Choice-Based Conjoint (CBC)
menggunakan software Sawtooth. Perancangan kuesioner ini menggunakan lima
prohibitions, sepuluh random task, dan dua fixed task. Pengolahan data dilakukan
dengan metode Hierarchical Bayes. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan 176 data responden, diketahui bahwa kombinasi atributlevel
yang sesuai dengan preferensi konsumen yaitu material kulit asli (59,99%),
warna abu-abu (1,57%), harga Rp500.000,000-Rp999.999,00 (64,67%), ukuran
33,1cm x 30,6cm x 12,7cm (1,24%), design tote bag (19,39%), aksesoris ritsleting
(7,81%), compartments lima (4,82%). Kombinasi atribut-level tersebut memiliki
nilai share of preference 48,65% berdasarkan simulasi menggunakan market
simulator pada software Sawtooth.