Abstract:
Audit adalah sebuah pendekatan yang sistematis dan terstruktur, sehingga pelaksanaan audit harus dirancang dengan baik agar dapat memeriksa dan melaksanakan prosedur audit untuk mengumpulkan semua bukti yang penting. Oleh karena itu audit harus dilaksanakan secara objektif dan independen sehingga mendapat keyakinan yang memadai, dengan adanya digitalisasi audit sendiri banyak mengubah dari segi pelaksanaan prosedur audit, tetapi tetap dengan tujuan yang sama yaitu mendapatkan keyakinan yang memadai, sehingga dapat menghemat waktu kepada kepada tugas yang menambah nilai agar menjadi lebih efisien. Digitalisasi dalam audit ini bermanfaat bagi berbagai siklus yang terdapat dalam audit, sehingga tidak hanya terfokus pada siklus tertentu saja. Salah satu siklus yang akan dibahas kali ini adalah siklus penjualan sampai dengan penerimaan kas kepada pelanggan milik perusahaan. Dalam siklus penjualan terdapat berbagai ancaman yang dapat terjadi, sehingga diperlukan kontrol yang memadai sehingga perlu diuji apakah kontrol yang dimiliki perusahaan dapat meminimalisir risiko-risko yang muncul. KAP RNR merupakan organisasi layanan profesional multidisiplin dengan layanan jasa audit dengan tujuan memberikan reasonable assurance. KAP RNR terus menerus meningkatkan kualitas layanan dan inovasinya dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman bagi perubahan positif. KAP RNR membantu para pelaku bisnis untuk lebih percaya diri dalam pasar dengan menyediakan layanan jasa profesional, sehingga dapat membantu para pelaku bisnis untuk mengetahui risiko-risiko kompleks yang dihadapi dengan menyediakan tingkat kepercayaan dari para stakeholder. PT BNR merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit yang menjual crude palm oil dan crude palm kernel oil. Pengujian pengendalian dilakukan untuk memastikan apakah pengendalian internal perusahaan telah berjalan secara efektif atau tidak. Pengujian pengendalian yang dilakukan pada siklus penjualan menguji dua area, yaitu pada saat terjadinya penjualan sampai dengan penerimaan kas atas penjualan. Terdapat pengendalian internal utama bagi siklus penjualan, pengendalian internal utama tersebut terdiri dari otorisasi pemberian kredit, pemisahan fungsi untuk penerimaan kas dan pencatatan kas yang diterima, dan pencatatan yang tepat waktu. Pengujian dilakukan terhadap pengendalian internal utama ini dengan menjalankan prosedur dalam pengujian pengendalian seperti melakukan inquiry kepada klien, melakukan pemeriksaan terhadap dokumen, catatan, dan laporan, melakukan observasi, serta melakukan reperform apabila diperlukan. Audit untuk terhadap pengujian pengendalian atas siklus penjualan sampai dengan penerimaan kas yang dilakukan pada PT BNR yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Dari hasil pengujian pengendalian, dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang dimiliki oleh klien telah berjalan dengan efektif, meskipun terdapat beberapa kontrol utama yang tidak berjalan secara efektif, tetapi terdapat alternatif atau compensating control, di mana kontrol utamanya adalah memeriksa New Customer List dan Customer Credit Evaluation Report yang tidak dijalankan kepada beberapa pelanggan, sehingga terdapat compensating control yaitu, proses otorisasi pelanggan dilakukan melalui email dan juga sistem pembayaran yang dibagi ke dalam tiga termin dalam jangka waktu yang singkat. Oleh karena itu, PT BNR dapat mempertimbangkan ulang dalam mengimplementasikan kontrol utama yang dimiliki, tetapi tidak berjalan secara sepenuhnya dan dapat melakukan pengawasan secara berkala dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari kontrol tersebut.