Abstract:
Pertumbuhan jumlah investor sejak pandemi terus berkembang pesat baik secara jumlah sid yang terdaftar maupun volume jual beli yang terjadi bursa. Hal ini menjadi hal yang menarik terutama untuk melihat bagaimana suatu hal dalam perusahaan mempengaruhi nilai saham perusahaan dimana dalam penelitian ini diukur dengan PBV. Dilain sisi, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mengalami pertumbuhan jumlah perusahaan di industri teknologi yang juga cukup pesat, dimana perusahaan di sektor ini dekat kaitannya dengan kepemilikan aset tak berwujud yang cukup signifikan dalam komposisi asetnya. Hal ini tentu menjadi hal yang menarik untuk melihat pengaruh dari Aset tak Berwujud, Pengungkapan Pengendalian Internal Perusahaan, dan Volume Jual Beli Saham terhadap Nilai Saham (PBV) Perusahaan Aset tak berwujud memang sulit untuk dinilai secara akurat, namun secara tidak langsung dapat menunjukan ilmu pengetahuan, inovasi, dan teknologi yang dimiliki perusahaan dan sebagai representasi keunggulan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk dapat mendorong naiknya nilai saham perusahaan. Selanjutnya dengan diungkapkannya secara komprehensif sistem pengendalian internal yang ada di perusahaan lewat laporan tahunan mereka, maka hal tersebut akan mendukung teori sinyal yang nantinya memberikan kesan dan citra positif bagi perusahaan. Volume jual beli saham yang tinggi pun menjadi salah satu indikasi bahwa saham tersebut memang menarik dan sedang diperhatikan oleh para investor sehingga akan cenderung menaikan nilai saham suatu perusahaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data perusahaan di industri teknologi yang terdaftar pada BEI Tahun 2021-2022 didapatkan sejumlah 68 sample data untuk diteliti yang sudah dikurasi dengan beberapa kriteria tertentu. Selanjutnya setiap sample data yang ada akan dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif, uji hipotesis, dan uji asumsi klasik Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa Aset tak Berwujud berpengaruh terhadap Nilai Saham (PBV) Perusahaan, serta secara simultan ketiga variabel independen berpengaruh terhadap nilai saham (PBV) perusahaan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya, investor, dan perusahaan serta dapat dikembangkan lebih lanjut dengan cakupan perusahaan dan penelitian yang lebih luas.