Abstract:
Industri manufaktur berperan penting bagi perekonomian Indonesia sebagai kontributor Produk Domestik Bruto (PDB) utama di Indonesia. Pada dunia bisnis yang terus berkembang, tuntutan akan transparansi, akuntabilitas, dan keandalan laporan keuangan perusahaan menjadi semakin mendesak. Dengan segala kompleksitas operasional dan keuangannya, perusahaan manufaktur dalam melibatkan berbagai tahapan produksi, persediaan bahan baku, dan distribusi produk menempatkan tantangan tersendiri dalam mengelola pengendalian internal yang efektif. Keberadaan kas menjadi suatu hal utama dalam laporan keuangan karena merupakan aset yang paling cair dan memberikan gambar akan tingkat likuiditas perusahaan. Memastikan pengendalian internal yang dimiliki perusahaan telah memadai dalam mengelola dan melindungi aliran kas yang masuk ke perusahaan. Dengan melakukan pengujian pengendalian pada penerimaan dan pengeluaran kas maka kita dapat mengetahui apakah transaksi keuangan perusahaan telah diotorisasi dengan benar, dicatat secara akurat, dan telah bebas dari salah saji. Tujuan dari laporan magang ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dan hasil prosedur audit pengujian pengendalian pada penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan manufaktur PT X. KAP Z merupakan penyedia jasa audit profesional menawarkan layanan kepada klien di berbagai industri dan sektor. Pada program magang yang diikuti, kegiatan magang berfokus pada lini jasa assurance. Penugasan magang yang diberikan dilakukan di PT X yang merupakan perusahaan induk yang bergerak dalam sektor industri manufaktur. Pengujian pengendalian pada penerimaan dan pengeluaran kas merupakan suatu proses yang digunakan untuk memastikan bahwa segala prosedur pengendalian internal yang terkait dengan penerimaan dan pengeluaran kas berfungsi secara efektif. Dalam menilai keefektifan operasi suatu pengendalian, auditor harus merancang pengujian dengan baik agar bukti audit yang sufficient & appropriate dapat diperoleh. Berdasarkan prosedur audit pengujian pengendalian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa sistem pengendalian telah secara efektif mengelola proses penerimaan dan pengeluaran kas pada PT X. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar evaluasi oleh manajemen PT X untuk dapat terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian internal mereka.