Abstract:
Perkembangan bisnis di Indonesia selalu mengalami peningkatan yang kemudian menimbulkan adanya tantangan dan persaingan yang harus dihadapi oleh para perusahaan. Agar dapat menghadapi hal tersebut, khususnya perusahaan manufaktur, harus melaksanakan siklus produksi dengan sebaik-baiknya dengan cara melaksanakan proses produksi nya dengan efektif dan efisien. Karena siklus produksi merupakan siklus yang memegang peranan yang sangat penting dalam jalannya sebuah perusahaan. Apabila siklus produksi belum dilakukan seperti yang seharusnya, maka finished goods yang dihasilkan pun tidak maksimal dan akan menimbulkan kekecewaan para customer serta mendatangkan kerugian bagi perusahaan. Pemeriksaan operasional adalah suatu proses pemeriksaan, analisis, dan evaluasi yang dilakukan terhadap keseluruhan aktivitas operasi perusahaan agar dapat mengidentifikasi area permasalahan dan dikembangkan menjadi tindakan perbaikan positif yang berkelanjutan untuk menentukan apakah kegiatan operasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Pada akhir prosesnya, pemeriksaan operasional akan menghasilkan usulan rekomendasi sebagai langkah perbaikan yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Sehingga, diharapkan setelah dilakukan pemeriksaan operasional, aktivitas produksi perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah studi deskriptif melalui teknik pengumpulan data studi lapangan dan studi literatur. Studi lapangan yang dilakukan terdiri dari proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan studi literatur dilakukan dengan membaca berbagai jurnal, penelitian terdahulu, dan berbagai sumber referensi lainnya yang relevan dengan topik penelitian. Semua data yang diperoleh dari proses studi lapangan akan diolah berdasarkan lima langkah pemeriksaan operasional yang pada akhirnya akan menghasilkan usulan rekomendasi bagi perusahaan. Objek pada penelitian ini adalah Pabrik Saint Ancilla yang bergerak di industri manufaktur pakaian. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan operasional yang telah dilakukan, ditemukan beberapa kelemahan yang terjadi dalam siklus produksi Saint Ancilla. Kelemahan yang pertama yaitu, kebijakan dan dokumen terkait dengan proses produksi yang belum maksimal dan kurang memadai karena belum disediakan adanya SOP tertulis yang mengikat, tidak disediakan sistem absensi sehingga tidak ada pengawasan terkait jam masuk karyawan, dan Saint Ancilla belum menyediakan dan memberlakukan dokumen move ticket untuk setiap perpindahan barang antar divisi. Kemudian, kelemahan selanjutnya adalah kinerja para karyawan bagian produksi yang kurang kompeten selama melangsungkan proses produksi, hal tersebut disebabkan karena tidak ada training untuk para karyawan lama sehingga akan menimbulkan risiko bahwa para karyawan akan lebih sering berbuat kesalahan. Selanjutnya, persediaan bahan baku dan mesin pabrik tidak dilakukan pengecekan secara berkala sehingga akan berisiko pada terhambatnya proses produksi dan risiko terkait dengan keterlambatan penyelesaian pesanan. Selain itu, fasilitas, keadaan, dan suasana dalam pabrik yang belum optimal dan kurang mendukung seperti layout pabrik yang kurang baik, udara dan suara yang dinilai kurang nyaman. Sehingga menghasilkan beberapa usulan rekomendasi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Usulan rekomendasi yang dapat diberikan oleh peneliti adalah membuat dan memberlakukan SOP tertulis yang mengikat, mengadakan training untuk semua karyawan tanpa terkecuali, dan revisi layout pabrik agar dapat lebih nyaman untuk digunakan karyawan bekerja. Melalui beberapa usulan rekomendasi diatas, diharapkan Saint Ancilla dapat melaksanakan siklus produksi nya dengan lebih efektif dan efisien.