Abstract:
Industri minyak dan gas (migas) merupakan salah satu industri penghasil devisa bagi negara. Banyak perusahaan pendukung migas yang terlibat dalam industri ini, sehingga memunculkan persaingan bisnis yang ketat. Salah satu cara memenangkan persaingan bisnis tersebut adalah dengan memiliki keunggulan kompetitif melalui pengendalian internal yang memadai. Pengendalian internal dapat memberikan informasi keuangan yang relevance dan reliable dalam pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun eksternal. General ledger dan reporting system memerlukan pengendalian internal yang memadai, agar dapat meminimalkan risiko. Pengendalian internal perlu dievaluasi secara berkala. Evaluasi pengendalian internal pada general ledger dan reporting system dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja COSO IC. COSO IC memiliki lima komponen pengendalian internal, yaitu control environment, risk assessment, control activities, information and communication, dan monitoring activities. Kelemahan yang ditemukan pada saat evaluasi menjadi dasar untuk menyusun rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan pengendalian internal. Pengendalian internal yang memadai dapat membantu perusahaan mencapai tujuan general ledger dan reporting system. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode descriptive research, metode yang dilakukan dengan cara menggambarkan fenomena apa saja yang terjadi pada saat kondisi tertentu dan metode ini akan mendeskripsikan kondisi yang sedang terjadi di dalam perusahaan apa adanya. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder. Teknik dalam pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan melalui observasi dan wawancara kepada karyawan yang berkerja di bagian reporting cycle serta studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, PT CTI memiliki general ledger dan reporting system yang sudah melaksanakan pengendalian internal sesuai dengan prinsip pada kerangka kerja COSO IC. Namun terdapat beberapa catatan untuk perbaikan di masa mendatang pada kebijakan dan prosedur dalam pendistribusian job description secara tertulis kepada semua karyawan pada general ledger dan reporting system. Di samping itu, perlunya meningkatkan peranan dukungan layanan pada SQL Ledger sebagai accounting software, seperti adanya pre-numbered journal voucher dan enskripsi secara otomatis saat penarikan data laporan keuangan dari SQL Ledger dan mereviu ulang hak akses bagi pihak yang akan melihat data laporan keuangan. SQL Ledger diharapkan juga dapat menghasilkan laporan budget, laporan arus kas dan laporan XBRL. Jika kekurangan tersebut dapat diperbaiki oleh perusahaan, maka PT CTI dapat meningkatkan efektivitas pada general ledger dan reporting system. Perusahaan disarankan secara berkala untuk meng-update job description secara tertulis dengan kondisi saat ini dan mendistribusikan kepada semua karyawan Shared Service Center (SSC) PT CTI. Di samping itu, perusahaan disarankan untuk mengembangkan SQL Ledger dengan lebih baik. Selanjutnya, diharapkan pada penelitian berikutnya melakukan analisis pengendalian internal dengan menggunakan COSO IC pada revenue cycle dan expenditure cycle untuk meningkatkan efektivitas revenue cycle dan expenditure cycle.