dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh mulai diliriknya industri kesehatan oleh
Pemerintah Korea Selatan sebagai alternatif selain industri hiburan yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pariwisata negara. Industri kesehatan, khususnya
bedah kosmetik semakin digemari oleh masyarakat dunia, tetapi masih dianggap
sebagai hal yang kurang baik untuk dilakukan oleh sebagian orang. Meskipun
begitu, Pemerintah Korea Selatan tetap berusaha untuk meningkatkan pariwisata
Korea Selatan melalui pariwisata bedah kosmetik. Berdasarkan fenomena tersebut,
peneliti membuat pertanyaan penelitian “Bagaimana upaya diplomasi publik
pemerintah Korea Selatan dalam meningkatkan pariwisata negara melalui
pariwisata bedah kosmetik dalam periode 2018-2022?” Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan teori diplomasi publik dari Nicholas
J.Cull dan teori bauran komunikasi pemasaran dari Philip Kotler dan Kevin Lane
Keller. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang memanfaatkan data
deskriptif, baik secara tertulis maupun lisan yang dapat diamati, secara khusus studi
kasus. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa
upaya diplomasi publik Pemerintah Korea Selatan dalam meningkatkan pariwisata
melalui pariwisata bedah kosmetik terlihat dari praktik diplomasi publik melalui
pembentukan series “Healference” di kanal Youtube Heal We Go Korea dan bagian
khusus di laman VisitKorea mengenai bedah kosmetik. Upaya ini juga termasuk
dalam promosi pemasaran yang dilakukan Pemerintah Korea Selatan untuk
meningkatkan pariwisata negara. |
en_US |