Abstract:
Kepuasan konsumen merupakan faktor penting yang selalu menjadi fokus utama dalam berlang- sungnya proses bisnis. Menanggapi hal tersebut, perusahaan tentu perlu menciptakan strategi yang sesuai untuk dapat memenuhi permintaan konsumen. Di sisi lain, sering pula ditemui situ- asi di mana supplier memberikan diskon kepada perusahaan. Diskon ini dapat menjadi manfaat yang signifikan bagi perusahaan karena dapat membantu mengurangi biaya pembelian dan me- ningkatkan daya saing sekaligus dapat memberi dampak positif terkait emisi karbon. Di mana, dengan adanya diskon pada harga beli barang, biaya yang dikeluarkan dapat dialokasikan untuk mendorong penggunaan bahan bakar yang lebih bersih atau sumber energi terbarukan sehingga mendorong perusahaan untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar konvensional. Hal tersebut juga didukung oleh United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang mengembangkan sektor ramah lingkungan sehingga lingkung- an dapat terkelola dengan baik (tidak tercemar) dengan cara mengoptimalkan operasi produksi dan distribusi produk. Untuk itu, skripsi ini menyajikan sebuah pengembangan dari model eco- nomic order quantity dengan mempertimbangkan all unit discount dan faktor emisi karbon yang dikembangkan menjadi 4 jenis model persediaan, di antaranya adalah (1) model persediaan de- ngan permintaan bergantung pada tingkat persediaan, (2) model persediaan dengan permintaan bergantung pada tingkat persediaan dan harga jual, (3) model persediaan dengan permintaan bergantung pada tingkat waktu, dan (4) model persediaan dengan permintaan menurun secara eksponensial dengan tujuan untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaan persediaan melalui penentuan kuantitas barang yang optimal sekaligus meminimalkan total biaya yang perlu dikeluarkan. Selama proses penyusunan skripsi ini, didapatkan suatu informasi bahwa berdasarkan hasil analisa sensitivitas yang dilakukan untuk melihat pengaruh perubahan parameter pada waktu antarpemesanan (T), total biaya persediaan (TC) dan total emisi karbon (TE), didapatkan bahwa semakin murah harga beli per satuan unit barang yang didukung oleh tingginya permintaan, maka kuantitas barang yang dipesan akan semakin banyak. Di samping itu, diketahui pula bahwa semakin besar rata-rata emisi karbon di gudang, akan berakibat pada semakin besarnya emisi karbon yang dihasilkan.