Abstract:
Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan tulang punggung dari perekonomian Indonesia terutama untuk sektor industri makanan dan minuman. Wawasan dari pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah cenderung lemah untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Kopitiam Mie Sumatra merupakan salah satu UMKM yang bergerak pada sektor industri makanan dan minuman. Pada siklus penjualan yang menjadi salah satu siklus paling penting dari sebuah perusahaan, ditemukan banyak kelemahan yang diakibatkan dari tidak adanya sistem yang mumpuni. Kelemahan tersebut menjadikan informasi yang dissssediakan tidak mampu memenuhi komponen kualitas informasi hingga tidak mampu mendasari dari kegiatan pengambilan keputusan yang baik. Untuk merancang sistem informasi akuntansi yang baik diperlukan analisis dari kegiatan bisnis, analisis risiko, hingga kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan. Sistem informasi akuntansi dikategorikan sebagai sebuah ilmu dalam menyiapkan informasi agar berguna pada proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan sendiri setidaknya memerlukan pemahaman terkait produk yang dijual, pemilihan lokasi, proses pemasaran dan perekrutan karyawan. Untuk memenuhi pemahaman tersebut, diperlukan kualitas informasi yang baik. Kualitas informasi dikatakan baik jika memenuhi komponen access restricted, accurate, available, reputable, complete, concise, consistent, current, objective, relevant, timely, useable, understandable, dan verifiable. Untuk merancang sebuah sistem informasi diperlukan pengetahuan akan aktivitas dari perusahaan, risiko, serta alur dokumen yang dimiliki. Metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu applied research yang membutuhkan data primer yang didapatkan dari wawancara manajer Kopitiam Mie Sumatra untuk kegiatan pada siklus penjualan. Selain itu juga diperlukan beberapa studi literatur untuk meningkatkan kualitas rekomendasi agar bisa menjawab semua kebutuhan dari perusahaan. Kualitas informasi berdasarkan sistem yang telah dibuat akan diuji dengan menggunakan metode survei yang akan diberikan kepada manajer dan kasir dari Kopitiam Mie Sumatra. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa perancangan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi mampu meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan. Perusahaan diharapkan mampu menerapkan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi agar mampu mendapatkan informasi yang berkualitas. Kualitas informasi tersebut diharapkan mampu membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang berkualitas. Kelemahan dari aktivitas penjualan Kopitiam Mie Sumatra seperti kesalahan pesanan ganda, tidak terdapat dokumen dari proses pencatatan pesanan, tidak adanya pencatatan mengenai penjualan barang berupa invoice ataupun dokumen lainnya, pemisahan fungsi dan jobdesc antar karyawan tidak jelas, tidak adanya pencatatan piutang maupun unearned revenue, dan tidak memiliki database produk dapat diatasi dengan sistem informasi akuntansi yang telah dibuat. Perancangan sistem terkomputerisasi ini diharapkan mampu memberikan informasi yang jauh lebih akurat serta dapat diandalkan untuk proses pembuatan keputusan.