Abstract:
Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan di sektor perkebunan. Namun karena rendahnya ekspor kakao olahan maka dibentuklah Kebijakan Hilirisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa efektif Kebijakan Hilirisasi terhadap ekspor kakao olahan. Data yang digunakan adalah ekspor
kakao olahan, produksi biji kakao, harga kakao internasional, ekspor biji kakao, luas lahan kakao, dan nilai tukar mata uang periode 2002-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi dengan menggunakan Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menemukan bahwa Kebijakan Hilirisasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa Kebijakan Hilirisasi berjalan efektif.