Abstract:
Udang merupakan komoditas utama bagi ekspor perikanan, terutama produk udang beku yang memiliki nilai ekspor yang cukup besar. Pertumbuhan nilai ekspor udang beku Indonesia meningkat di masa pandemi COVID 19, meskipun masih di bawah India yang mengalami penurunan drastis. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perbedaan faktor – faktor yang menyebabkan nilai ekspor udang beku Indonesia mengalami peningkatan dan nilai ekspor udang beku India mengalami
penurunan ketika terjadi pandemi COVID-19 di pasar internasional dari tahun 2003 hingga 2022. Penggunaan metode dalam penelitian ini, yaitu regresi data panel. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa di Indonesia, GDP per capita, harga udang internasional, dan dummy pandemi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai ekspor udang beku Indonesia, sedangkan nilai tukar tidak
berpengaruh terhadap nilai ekspor udang beku Indonesia. Sementara itu di India, harga udang internasional berpengaruh positif signifikan terhadap nilai ekspor udang beku India, sedangkan dummy pandemi berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai ekspor udang beku India. Di sisi lain, GDP per capita dan nilai tukar tidak berpengaruh terhadap nilai ekspor udang beku India. Dari hasil
tersebut, disarankan agar pemerintah membuat kebijakan supaya nilai ekspor udang beku Indonesia dapat lebih ditingkatkan di pasar internasional melalui peningkatan produk udang beku dan mengembangkan kerjasama dalam mengekspor udang beku.