Abstract:
Globalisasi membawa perubahan terkait teknologi, komunikasi, serta keuangan. Oleh karena itu, audit harus mengikuti perkembangan globalisasi. Dalam upaya mengatasi tantangan ini, munculnya digital audit menjadi salah satu inovasi yang penting. Tujuan audit adalah untuk mendapatkan reasonable assurance bahwa laporan keuangan telah bebas dari material misstatement, baik yang disebabkan oleh fraud maupun error. Dengan demikian, laporan magang ini akan membahas mengenai prosedur audit yang bertujuan untuk mengetahui penerapan Journal Entry Testing (JE Testing) dan 3-Way Correlation dalam mengidentifikasi material misstatement karena fraud pada salah satu perusahaan yang bergerak di industri farmasi Kegiatan magang dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik XYZ (KAP XYZ) yang merupakan salah satu firma audit yang memberikan jasa profesional audit terkemuka di Indonesia. Perusahaan yang menjadi klien dari tim audit adalah PT ABC yang bergerak di industri manufaktur farmasi. Saat ini, perusahaan melakukan kegiatan usaha yang berfokus pada bidang industri farmasi dan perdagangan dengan penjualan lokal maupun ekspor. Fraud risk terdiri dari lima jenis yaitu, revenue recognition, risk of management override of controls, journal entries and other adjustments, significant unusual transactions, dan related party relationships and transactions. PT ABC terindikasi adanya improper revenue recognition karena PT ABC merupakan perusahaan yang profitable. Berdasarkan persepsi dan ekspektasi dari pengguna laporan keuangan, revenue menjadi salah satu fokus utama oleh pembaca laporan keuangan sebagai kontribusi terbesar dalam profit perusahaan. Selain itu, revenue juga merefleksikan strategi operasional perusahaan sehingga seringkali terjadi risk of material misstatement akibat fraud dengan pengakuan revenue yang tidak tepat (overstatement) atau management override of controls untuk mengelola laba melalui salah saji dalam akun revenue. Oleh karena itu, pada laporan magang ini hanya membahas fraud risk terkait revenue recognition, risk of management override of controls, journal entries and other adjustments, dan significant unusual transactions. Prosedur yang digunakan dalam mendeteksi adanya material misstatement terkait fraud adalah Journal Entry Testing dan 3-Way Correlation. Berdasarkan hasil analisa pada prosedur JE Testing, untuk risk of management override of controls didapatkan hasil bahwa setiap transaksi pada PT ABC telah di-posting oleh akuntan sesuai dengan job description dan segregation of duties masing-masing, serta tidak ditemukan adanya high level management yang melakukan pencatatan jurnal. Sedangkan, untuk risiko journal entries and other adjustment dan significant unusual transactions, didapatkan hasil frasa yang teridentifikasi tidak mengindikasikan adanya fraud karena masih menjadi transaksi aktivitas normal perusahaan. Untuk risiko terkait revenue recognition, dilakukan dengan identifikasi melalui 3-Way Correlation dan didapatkan hasil correlation difference antara revenue dan account receivables sebesar 9.16% karena adanya PPN Keluaran dan miscellaneous income, serta correlation difference antara account receivables dengan cash sebesar 0% karena terdapat clearing cash in bank account yang memiliki perbedaan GL account number dengan cash in bank. Namun, PPN Keluaran, miscellaneous income dan clearing cash in bank account bukan merupakan transaksi outside normal course of business sehingga tidak ada indikasi fraud terkait transaksi tersebut.