Abstract:
Tanah gambut merupakan salah satu jenis tanah yang dihindari dalam pembangunan konstruksi di atasnya. Hal itu disebabkan karena tanah gambut memiliki kekuatan yang lebih rendah, penurunan besar dengan waktu yang lama dan mudah berubah bentuk ketika diberi beban dibandingkan dengan tanah bermineral. Maka dibutuhkan perilaku khusus untuk memungkinkan tanah gambut dapat digunakan sebagai tempat di mana bangunan berdiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku creep tanah gambut apabila diberikan pembebanan langsung dan bertahap. Tanah gambut yang digunakan sebagai sampel berasal dari Provinsi Riau, diambil dari 2 titik yaitu CPTU-06 dan CPTU-08. Metode penelitian yang digunakan berupa rangkaian pengujian di laboratorium yang meliputi; uji index properties, uji permeabilitas, dan uji konsolidasi dengan pembebanan langsung sebesar 1 kg/cm2 dan 0,5 kg/cm2 serta pembebanan bertahap sebesar 0,1 kg/cm2, 0,25 kg/scm2. 0,5 kg/cm2 dan 1 kg/cm2 Parameter tersebut digunakan untuk mengetahui perilaku tanah gambut pada saat terjadinya creep menggunakan pembebanan langsung dan bertahap. Hasil menunjukan secara singkat bahwa; semakin besar beban menyebabkan waktu konsolidasi berlangsung lama dan nilai Cv akan semakin mengecil; nilai indeks kompresi, nilai indeks kompresi sekunder, dan nilai indeks kompresi tersier pada pembebanan bertahap lebih besar dibandingkan dengan pembebanan langsung. Secara umum penurunan yang terjadi dengan pembebanan bertahap lebih besar dibandingkan dengan pembebanan langsung.