Abstract:
Pandemi Covid-19 yang terjadi pada seluruh dunia menyebabkan seluruh aktivitas konstruksi menjadi terhambat bahkan beberapa berhenti. Pemerintah Negara Indonesia yang membuat peraturan Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menghimbau masyarakat Indonesia untuk menaati peratutan pemerintah tersebut untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. PSBB menyebabkan sistem rantai pasok material terhambat. Meski PSBB diberlakukan, namun tetap saja beberapa proyek yang tetap menjalankan aktivitas pombangunanya. Dengan kondisi yang darurat, maka berpotensi menambah risiko pada sistem rantai pasok, maka itu perlu dilakukan penelitian tentang analisis kategori dan mitigasi risiko aspek rantai pasok material. Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini merupakan metode analisis frekuensi dan dampak pada perusahaan kontraktor. Analisis frekuensi dan dampak berdasarkan menurut hasil penyebaran kuesioner dengan 18 variabel risiko yang terbagi kedalam 5 aspek. Menurut hasil analisis 18 variabel risiko pada tahapan survei utama pihak kontraktor dihasilkan 12 variabel risiko dengan nilai kategori rendah, 3 variabel risiko dengan nilai kategori cukup, dan 3 variabel risiko dengan nilai kategori tinggi. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini merupakan uraian faktor penyebab dan strategi penanganan risiko yang termasuk dalam kategori cukup hingga sangat tinggi supaya di masa yang akan datang dapat digunakan untuk mengoptimalkan sistem rantai pasok material untuk perusahaan kontraktor beton precast pada saat situasi pandemik.