Abstract:
Mortar merupakan salah satu material konstruksi yang terdiri dari campuran semen, agregat halus, dan air dalam proporsi tertentu yang banyak digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan konstruksi. Produksi semen Portland berkontribusi terhadap emisi CO2 yang merugikan lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan super sulfated cement (SSC) dengan kandungan slag dari limbah peleburan bijih nikel dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif yang baik sebagai pengganti semen. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kekuatan tekan dan lentur pada mortar SSC dengan menggunakan natrium sulfat (Na2SO4) sebagai sulfate activator dan kalsium oksida (CaO) sebagai alkali activator. Variasi kadar Na2SO4 yang digunakan adalah sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% dengan kadar CaO sebesar 35%. Rasio air terhadap bahan pengikat ditetapkan sebesar 0,45. Dari penelitian yang dilakukan, secara berurutan untuk variasi kadar Na2SO4 sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% diperoleh nilai kekuatan lentur sebesar 3,96 MPa; 4,86 MPa; 4,58 MPa; 4,79 MPa; dan 4,45 MPa pada umur 28 hari dan nilai kekuatan tekan sebesar 11,31 MPa; 11,30 MPa; 13,62 MPa; 12,86 MPa; dan 10,96 MPa pada umur 28 hari. Pada variasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, Na2SO4 super sulfated cement mortar, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,910; 1,136; 1,144; 1,251; dan 1,248 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,978; 0,887; 0,997; 0,990; dan 0,981 secara berurutan.