dc.description.abstract |
Pada kegiatan konstruksi terdapat pemanfaatan sejumlah sumber daya peralatan konstruksi, salah satunya adalah crawler crane dalam pekerjaan pemancangan pada East Java Multipurpose Terminal Phase 1A & 1B Development Project, Lamongan, Jawa Timur. Seluruh area pekerjaan pemancangan dibagi menjadi 3 yaitu area stock yard, area jetty, dan area pemancangan. Area pemancangan sendiri dibagi menjadi dua yaitu area onshore dan area offshore. Penggunaan dua buah crawler crane secara bersamaan untuk pekerjaan pemancangan di area onshore, idealnya adalah pekerjaan pemancangan di area onshore dapat berjalan tepat waktu sesuai dengan penjadwalan yang telah direncanakan. Dari hasil wawancara yang dilakukan, didapat informasi bahwa pekerjaan pemancangan di area onshore mengalami keterlambatan. Atas dasar fakta tersebut maka perlu ada upaya pengoptimalan tata letak stock yard. Diharapkan dengan tata letak stock yard yang optimal dapat menghasilkan produktivitas crawler crane yang maksimal. Dalam pembuatan skenario, parameter tata letak stock yard dipilih karena tata letak stock yard merupakan salah satu yang mempengaruhi siklus waktu kinerja dari pelayanan lifting crawler crane. Perubahan tata letak stock yard bertujuan untuk mencari skenario tata letak stock yard mana yang dapat menghasilkan produktivitas pekerjaan pemancangan paling optimal. Dari analisis perhitungan siklus waktu skenario, didapat bahwa siklus waktu minimal yang dapat dikerjakan oleh dua buah crawler crane untuk menyelesaikan pekerjaan pemancangan di area onshore adalah 21355,262 menit dengan skenario 2. Jarak Jelajah (travel distance) minimal yang dihasilkan dari pekerjaan pemancangan di area onshore adalah 914,647 m dengan skenario 2. Produktivitas maksimum yang dihasilkan dari pekerjaan pemancangan di area onshore adalah sebesar 3,793 pancang/hari dengan skenario 2. Dapat disimpulkan bahwa produktivitas maksimum yang dapat dikerjakan oleh dua buah crawler crane pada pekerjaan pemancangan di area onshore adalah sebesar 3,793 pancang/hari dengan skenario 2. Biaya BBM (Bahan Bakar Minyak) minimum dari penggunaan dua buah crawler crane pada pekerjaan pemancangan di area onshore adalah sebesar Rp 155.359.531,05 dengan skenario 2. Dengan memperhatikan hasil analisis, maka pelayanan lifting crawler crane pada East Java Multipurpose Terminal Phase 1A&1B Development Project, Lamongan, Jawa Timur dapat dioptimalkan dengan mengunakan tata letak stock yard pada skenario 2. |
en_US |