Abstract:
Pengaruh penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di proyek konstruksi menjadi hal yang
utama untuk mengetahui pengaruh apa saja yang dapat melindungi tenaga kerja, perusahaan, dan
meningkatkan efisiensi produksi. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkatan faktor-faktor yang
mempengaruhi penerapan K3, penerapan K3, dan risiko penerapan K3 dan variabel apa yang
memiliki pengaruh terbesar pada tahap pelaksanaan konstruksi gedung tinggi. Metode penelitian
melibatkan wawancara dengan tenaga kerja dari PT. Nusa Raya Cipta dan observasi lapangan. Hasil
analisis menunjukkan faktor yang mempengaruhi seperti Perusahaan menyediakan APD dengan
peringkat pertama dan berpengaruh,dan kebisingan mesin dengan peringkat 20. Risiko K3
menunjukan kecelakaan akibat mesin atau alat kerja dengan peringkat pertama dan sangat
berpengaruh dan terkena arus listrik serta pengaruh suhu tinggi dengan peringkat 13. Penerapan K3
menunjukan tanggung jawab dan tanggung gugat dengan peringkat pertama dan berpengaruh.
Meskipun ada langkah-langkah positif, seperti ketersediaan APD dari perusahaan. Meskipun proyek
ini masih memiliki potensi bahaya, oleh karena itu, diperlukan peningkatan dalam perilaku aman
dan pengecekan ulang agar tidak ada yang terlewat. Dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh
hasil bahwa ada upaya positif dari pihak manajemen untuk mengimplementasikan K3, dan
diperlukannya dorongan budaya keselamatan dan evaluasi rutin untuk mencapai standar
keselamatan optimal di lingkungan konstruksi.