Abstract:
Kemajuan teknologi memungkinkan individu untuk menjalankan berbagai aktivitas melalui
perangkat gadget, seperti mengakses internet, media sosial, berbelanja online, dan menikmati
berbagai layanan hiburan seperti layanan streaming film. Kemudahan akses ini menciptakan
tantangan bagi penggemar film untuk menemukan film yang sesuai dengan preferensi di tengah
informasi yang melimpah.
Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan ini adalah penggunaan sistem rekomendasi yang
memanfaatkan teknologi untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi kepada pengguna
berdasarkan preferensi pengguna. Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem rekomendasi
film menggunakan pendekatan Collaborative Deep Learning (CDL). CDL menggabungkan
keunggulan deep learning dalam ekstraksi fitur otomatis dengan pendekatan collaborative filtering
untuk meningkatkan kualitas rekomendasi.
Implementasi CDL mencakup penggunaan Probabilistic Matrix Factorization (PMF) dan
Stacked Denoising Autoencoder (SDAE). PMF digunakan untuk memodelkan hubungan antara
pengguna dan film, sementara SDAE digunakan untuk mengekstraksi representasi fitur dari
data konten film. Metode ini memungkinkan sistem untuk secara bersamaan mengeksplorasi
preferensi pengguna dan informasi konten film.
Penelitian ini menggunakan data terkait informasi film dan rating film dari MovieLens dan
The Movie Database (TMDB) sebagai sumber data. Pengumpulan data dilakukan melalui situs
Grouplens dan Kaggle. Pembuatan model dilakukan melalui 3 tahap, yaitu eksperimen pemilihan
parameter model, eksperimen pembuatan model menggunakan seluruh data, dan pembuatan
model akhir. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan, pengaturan model yang memberikan
hasil terbaik adalah model yang menggunakan kata kunci film dan sinopsis film sebagai data
informasi konten film, menggunakan fungsi aktivasi sigmoid, inisialisasi parameter menggunakan
distribusi multivariate normal, nilai rating film 0 diganti dengan rata-rata rating masing-masing
film, kosa kata yang didapatkan dari informasi konten film disaring, serta memanfaatkan 2.000
epoch dalam proses pelatihan model. Pengaturan model tersebut digunakan dalam pembuatan
model akhir.
Setelah pembuatan model CDL, 3 evaluasi dilakukan untuk melihat performa model. Evaluasi
tersebut adalah evaluasi model, evaluasi hasil rekomendasi secara kuantitatif, dan evaluasi hasil
rekomendasi secara kualitatif. Evaluasi model dilakukan dengan memanfaatkan reconstruction
loss dan rating loss untuk mengevaluasi performa model CDL, evaluasi hasil rekomendasi secara
kuantitatif dilakukan dengan memanfaatkan rata-rata recall dari keseluruhan pengguna, evaluasi
hasil rekomendasi secara kualitatif dilakukan dengan mengamati apakah hasil rekomendasi sudah
sesuai dengan preferensi pengguna. Berdasarkan evaluasi hasil rekomendasi secara kuantitatif
dan kualitatif dapat dikatakan bahwa model sudah memberikan rekomendasi yang baik. Pada
evaluasi hasil rekomendasi secara kuantitatif, recall yang didapatkan adalah 53%. Rating loss
yang didapatkan adalah 0,243 dan reconstruction loss yang didapatkan adalah 1,472. Hasil akhir
dari penelitian ini adalah sebuah perangkat lunak yang menampilkan rekomendasi film untuk
setiap pengguna berdasarkan hasil rekomendasi dari model Collaborative Deep Learning.