dc.description.abstract |
Semakin banyaknya perusahaan membuat persaingan pasar semakin ketat. Oleh karena itu,
perusahaan perlu memahami perkembangan pasar agar dapat bersaing secara efektif. Untuk
mencapai hal ini, perusahaan harus mengembangkan strategi bisnis yang tepat dengan memahami
kebiasaan dan kebutuhan pelanggan, karena hal ini mempengaruhi kesuksesan perusahaan.
Dalam pengembangan strategi bisnis yang fokus pada kebiasaan dan kebutuhan pelanggan,
salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan melakukan segmentasi pelanggan.
Pelanggan dengan karakteristik serupa dikelompokkan bersama, sementara pelanggan dengan
karakteristik yang berbeda dikelompokkan secara terpisah. Metode yang dapat digunakan adalah
clustering.
Pada tugas akhir ini, segmentasi pelanggan dilakukan menggunakan data dari PT. Jamkrindo
cabang Jambi, sebuah perusahaan penjaminan kredit untuk UMKM. Teknik clustering, seperti
algoritma DBSCAN dan k-Means, diterapkan untuk mendapatkan model segmentasi pelanggan.
Selanjutnya, model RFM (Recency, Frequency, Monetary) diintegrasikan dengan hasil clustering
untuk membentuk model segmentasi pelanggan yang menyeluruh. Evaluasi model dilakukan
menggunakan metode silhouette index dan davies bouldin index.
Data pelanggan PT. Jamkrindo dibagi menjadi dua jenis, yaitu pelanggan PT. Jamkrindo
Perorangan dan PT. Jamkrindo Badan Usaha. Dari pembuatan model, algoritma DBSCAN lebih
unggul dibandingkan algoritma k-Means. Hal ini disebabkan oleh nilai evaluasi clustering yang
diperoleh dari data pelanggan PT. Jamkrindo Perorangan. Algoritma DBSCAN menunjukkan
nilai silhouette index yang lebih tinggi (mendekati 1) dibandingkan dengan algoritma k-Means.
Nilai silhouette index untuk clustering data pelanggan PT. Jamkrindo Perorangan menggunakan
DBSCAN adalah 0.598, sedangkan dengan k-Means adalah 0.550. Sementara itu, untuk data
pelanggan PT. Jamkrindo Badan Usaha, pembuatan model menggunakan algoritma DBSCAN
menghasilkan kelompok pelanggan yang lebih bermakna dan dapat dibedakan dengan jelas
berdasarkan nilai RFM.
Kemudian dilakukan analisis karakteristik lebih mendalam untuk setiap kelompok pelanggan
yang terbentuk, dan diberikan rekomendasi strategi bisnis. Implementasi dari hasil penelitian ini
diterapkan dalam sebuah perangkat lunak berbasis website untuk menampilkan hasil segmentasi
pelanggan beserta rekomendasi strategi bisnis. |
en_US |