Abstract:
Pembangunan diatas tanah lunak seringkali menghadapi tantangan geoteknik akibat proses konsolidasi tanah pada tanah lunak, yang mencakup settlement, daya dukung rendah, dan kekuatan geser tanah. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah geoteknik ini adalah melalui perbaikan tanah menggunakan metode vacuum preloading. Efektivitas perbaikan tanah dengan vacuum preloading dapat dinilai melalui penggunaan alat uji CPTu sebelum dan setelah penerapan perbaikan tanah tersebut. Data yang dihasilkan dari pengujian ini kemudian digunakan untuk menganalisis kekuatan geser dan tegangan pra-konsolidasi tanah. Interpretasi data harian dari instrument settlement plate juga dapat digunakan untuk mengetahui derajat konsolidasi yang terjadi. Dilakukan analisis parameter tanah hasil dari instrument uji CPTu setelah perbaikan tanah. Kemudian dilakukan analisis kekuatan geser tanah berdasarkan data CPTu melibatkan pendekatan melalui konsep tegangan efektif (Santoso & Rahardjo, 2016), pendekatan faktor tahanan konus, dan penilaian peningkatan kekuatan geser. Sementara itu, evaluasi tegangan pra-konsolidasi dilakukan dengan mempertimbangkan metode Bq vs OCR (Rahardjo et.al, 2016), Bq* vs OCR (Setiawan & Rahardjo, 2017) dan konsep tegangan efektif (Santoso & Rahardjo, 2016) dan melakukan evaluasi. Uji settlement plate juga dilakukan untuk evaluasi derajat konsolidasi dari hasil instrument CPTu.