Abstract:
Batas-batas Atterberg terdiri dari batas cair, batas plastis, dan indeks plastisitas. Ketiganya menunjukkan hubungan antara kandungan air dan sifat plastisitas tanah. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini merupakan kombinasi antara tanah pasir yang dicampur dengan bentonite. ASTM menetapkan dua metode pengeringan tanah untuk pengujian batas cair dan batas plastis, yaitu pengeringan oven dan pengeringan udara alami. Pengeringan oven dilakukan dengan suhu 110°C selama 24 jam, sedangkan pengeringan udara alami dilakukan selama 7 hari. Dengan adanya perbedaan pada proses pengeringan sampel tanah sebelum diuji tentu akan menghasilkan indeks plastisitas dan klasifikasi tanah yang berbeda. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu suhu menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam pengeringan sampel tanah. Perubahan jenis tanah yang pada awalnya MH pada sampel yang dikeringkan dengan waktu 1 minggu, menjadi CH pada sampel tanah yang dikeringkan dengan waktu 4 minggu yang disebabkan oleh behavior terhadap tanah butir halus bentonite. Jadi, seiring bertambahnya waktu saat proses pengeringan sampel tanah, maka akan menyebabkan sifat bentonite berbeda.