Abstract:
Pada 1974, Ladd dan Foot memperkenalkan konsep tegangan dan normalisasi properti teknik tanah, atau yang lebih dikenal dengan SHANSEP. Konsep tersebut pada dasarnya mengakomodir pengaruh tegangan vertikal efektif pada kuat geser tak terdrainase tanah. Sejak saat itu pendekatan untuk perencanaan pada tanah lempung telah berkembang lebih jauh. Untuk mengakomodasi perkembangan-perkembangan tersebut, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dimana salah satunya merupakan studi untuk mempelajari efek dari normalisasi parameter tanah pada faktor daya dukung tanah. Penelitian mengenai topik tersebut telah dilakukan oleh Lim (2011) menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan program PLAXIS. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah nilai faktor daya dukung tanah akan bertambah seiring dengan parameter Su/ dan efek tersebut akan lebih sensitif pada tanah lempung lunak dibandingkan dengan yang keras. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yang sama dengan menggunakan metode yang berbeda yaitu metode Discontinuity Layout Optimization (DLO) dan menggunakan program Limitstate:GEO yang menggunakan metode tersebut dalam perhitungannya. Hasil dari penelitian ini adalah nilai Nc yang lebih besar secara signifikan untuk berbagai parameter Su/ dibandingkan dengan yang menggunakan metode elemen hingga.