Abstract:
Dalam keadaan normal, pergerakan harga saham akan bereaksi stabil atau bahkan naik.
Namun dalam keadaan kritis seperti perang akan menyebabkan reaksi negatif atau penurunan
terhadap pergerakan harga saham. Meskipun begitu pada tahun 2022 harga saham ketiga
perusahaan batu bara di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan meskipun pada tahun
tersebut sedang terjadi perang antara Rusia dan Ukraina. Dalam penelitian ini penulis
berusaha mengidentifikasi pengaruh dari perang Rusia dan Ukraina terhadap pergerakan
harga saham tiga perusahaan batu bara di Indonesia. Dengan demikian, muncul pertanyaan
penelitian yaitu “Bagaimana dampak perang Rusia Ukraina terhadap harga saham perusahaan
batu bara Indonesia di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021-2023?”. Penulis menggunakan
teori analisa fundamental yang terdiri dari tiga faktor yang dapat mempengaruhi harga saham
yaitu kondisi perusahaan, ekonomi makro, dan peristiwa politik. Penelitian ini menemukan
bahwa pada tahun 2021 sebelum perang terjadi, pergerakan saham batu bara cenderung stabil.
Namun, pada tahun 2022 terjadi kenaikan harga saham yang signifikan dikarenakan laba
bersih perusahaan yang meningkat. Peningkatan laba bersih dikarenakan tingginya harga jual
batu bara pada tahun 2022 serta perusahaan mendapatkan pembeli baru yaitu Eropa.
Kemudian, pada tahun 2023 harga saham batu bara mengalami penurunan dikarenakan
menurunnya laba bersih perusahaan. Penurunan laba bersih dikarenakan harga jual batu bara
yang mulai menurun serta tidak adanya permintaan dari Eropa.