Insearch for common ethical values

Show simple item record

dc.contributor.author Djunatan, Stephanus
dc.date.accessioned 2017-05-23T01:37:03Z
dc.date.available 2017-05-23T01:37:03Z
dc.date.issued 2001
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/1837
dc.description.abstract Nilai-nilai etis selalu memperdebatkan kesahihannya oleh kelompok relativis dan oleh kaum universalis. Kelompok pertama menyalakan nilai-nilai etis hanya bersifat kontekstual. Kelompok kedua menegaskan bahwa terdapat standard umum nilai etik. Adalah Martha Nussbaum, feminis liberal asal Inggris yang mengacu Aristoteles. Ia menyatakan bahwa kaum relativis hendaknya mengakui keberadaan kemampuan dasar manusiawi seperti akal budi, emosi don kehendak manusia. Kemampuan dasar tersebut melahirkan nilai-nilai vang dapat menjadi standard. Namun, persoalannya meluas karena pengakuan umum·nilai tersebut tetap merupakan hasil konsensus dan bukan sebuah kemutlakan. Menarik sekali memperhatikan argumentasi John Skorupski, etikus Inggris lainnya yang mencermati kemungkinan logis sebuah daftar nilai-nilai standard. en_US
dc.publisher The faculty of philosophy Parahyangan Catholic University en_US
dc.title Insearch for common ethical values en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account