Abstract:
Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh penyandang tuna daksa. Di Indonesia,
individu difabel yang mengalami kesulitan berjalan atau menaiki tangga seringkali
menghadapi tantangan dalam berpindah dari kursi roda ke tempat tidur atau sebaliknya.
Masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna kursi roda adalah adanya rasa sakit atau
tidak nyaman saat berpindah ke tempat tidur. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk
merancang kursi roda dengan harapan bahwa desain tersebut dapat secara efektif
membantu penyandang difabel di Indonesia mengatasi masalah berpindah ke tempat
tidur dengan cara berguling yang aman dan nyaman. Perancangan kursi roda dilakukan
dengan melibatkan pengguna yang diidentifikasi kebutuhannya dan diciptakan sebuah
kursi roda yang memiliki spesifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain
mempertimbangkan kebutuhan pengguna, dilakukan pengukuran dengan menggunakan
data antropometri orang Indonesia sebagai acuan. Hasil dari penelitian ini adalah desain
kursi roda yang mengikuti pengukuran berdasarkan data antropometri orang Indonesia,
dapat direclining, memiliki penyangga tangan yang dapat ditekuk dan disesuaikan, serta
bagian kaki yang dapat disesuaikan sesuai keinginan pengguna melalui metode
Ergonomic Function Deployment. Evaluasi dilakukan dengan menguji kursi roda secara
langsung melibatkan 4 pengguna, dan hasilnya menunjukkan bahwa kursi roda mampu
membantu dalam proses berpindah ke tempat tidur, meskipun terdapat beberapa hal
yang perlu diperbaiki lebih lanjut, seperti ukuran kursi roda dan mekanisme pengubah leg
rest. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa perancangan kursi
roda dapat efektif membantu penyandang tuna daksa dalam berpindah ke tempat tidur
dengan aman dan nyaman.