Abstract:
Two Times Too Studio merupakan sebuah merek fashion lokal yang menjual produknya secara online di Instagram. Berdasarkan data yang didapatkan dari awal tahun 2022 sampai 2023 omzet yang didapatkan tidak pernah bisa sampai mencapai target penjualan. Selain itu penjualan yang dimiliki oleh toko ini tidak stabiL dan kerap kali terjadi penurunan penjualan. Berdasarkan wawancara kepada pemilik, pemilik telah mencoba melakukan berbagai cara untuk bisa mencapai target penjualan, seperti membuat tim content creator, research pasar, dll. Akan tetapi seluruh hal yang telah dilakukan tetap tidak dapat membawa dampak yang signifikan pada penjualan. Setelah itu dilakukan studi pada penelitian terdahulu dan wawancara awal menggunakan kuesioner untuk mengetahui faktor – faktor yang memiliki pengaruh terhadap niat beli produk fashion lokal. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui google form dan. didapatkan sebanyak 117 responden. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden yang pernah atau ingin membeli produk fashion lokal secara online. Data diolah menggunakan PLS-SEM yang dilakukan evaluasi model pengukuran dan evaluasi model struktural. Lalu didapatkan dari hasil pengujian bahwa price, brand awareness, dan brand loyalty memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchase intention. Setelah itu, dilakukan prioritas perbaikan pada variabel yang mempengaruhi niat beli secara signifikan dengan menggunakan Importance and Performance Map Analysis (IPMA). Usulan yang didapat adalah melakukan quality control, fitur pengiriman gratis, memberikan keuntungan lebih pada konsumen setia, memberikan informasi tentang pesan singkat, meminta umpan balik, menghadiri acara fashion, melakukan endorsement, melakukan perencaan konten, membuat konten kreatif, memperbaharui logo, melakukan riset dan survey kompetitor, mempertimbangkan kembali margin keuntungan, menghitung kembali modal untuk produksi, memberikan diskon harga, dan melakukan uji coba ketahanan.