dc.description.abstract |
Di tengah arus perkembangan zaman yang semakin kompleks, Amerika Serikat (AS)
memiliki strateginya sendiri, terus mengikuti perkembangan dengan upaya mencapai
kepentingan. Soft power, menjadi salah satu aspek kuat yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
Salah satu budaya populer AS yang dapat digunakan sebagai media soft power adalah film.
Industri film AS atau Hollywood, sudah memiliki banyak sekali kerjasama dengan
pemerintah AS dari zaman perang. Hal tersebut didasari oleh kepentingan AS yang dapat
diraih melalui daya tarik yang dimiliki oleh film. Sebagai media hiburan yang memuat
gambar dan audio, film sangat berguna untuk menyampaikan informasi dan memikat audiens.
Top Gun: Maverick, salah satu film yang ramai ditonton 2022 lalu, akan menjadi studi kasus
pada penelitian ini. Dengan pertanyaan penelitian “Mengapa film berunsur militer seperti
Top Gun: Maverick (2022) mendapat bantuan ekstensif dari pemerintah Amerika
Serikat?”, penelitian ini berharap membuktikan motif di belakang bantuan ekstensif
pemerintah AS dengan Hollywood. Film Top Gun: Maverick dinilai sebagai media soft
power Amerika Serikat yang cukup berhasil. Selain karena banyaknya penghargaan dan
penonton yang diterima oleh film ini, dari segi alur film ini berhasil memperlihatkan sisi
positif Amerika Serikat dan militernya. Melalui metode penelitian kualitatif, penulis
menggunakan teori American Exceptionalism untuk mendalami alasan mengapa AS sangat
mendukung dan terlibat pada pembuatan film bertema militer. Analisis penulis membuktikan
bahwa Amerika Serikat sangat tekun terlibat dalam pembuatan film bertema militer karena
dilandasi nilai-nilai American Exceptionalism yang nantinya akan berdampak baik bagi soft
power AS dan memberikan citra positif bagi Amerika Serikat di mata dunia. |
en_US |