Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa transfer senjata Iran ke Rusia di tengah invasi Ukraina. . Invasi ini menyebabkan Rusia terkena sanksi dan terganggunya hubungan dengan negara lain karena dapat beresiko terkena sanksi bagi pihak yang tetap melakukan ekspor impor terutama terkait senjata militer. Iran merupakan mitra Rusia di Timur Tengah yang mendapatkan banyak sanksi dan mengalami kerugian. Adanya pembebasan embargo senjata sejak tahun 2020 terhadap Iran memudahkan negaranya untuk melakukan ekspor dan impor senjata. Namun, pasca embargo Iran memberikan pasokan senjata ke Rusia di tengah terjadinya invasi Ukraina yang dapat menyebabkan kerugian bagi negaranya dengan resiko terkena sanksi tambahan. Berdasarkan konflik tersebut, maka dibuat rumusan penelitian “Mengapa Iran melakukan transfer senjata dengan Rusia di tengah invasi Ukraina?”. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penulis menggunakan teori dilemma keamanan dari pandangan neo-realisme dan konsep national security untuk menganalisa mengenai transfer senjata Iran ke Rusia di tengah invasi Ukraina. Dengan teori dan konsep ini dapat memberikan penjelasan mengenai alasan yang mempengaruhi Iran untuk tetap melakukan kerja sama senjata dengan Rusia. Peneliti menemukan adanya kepentingan, ancaman, dan kapabilitas yang dimiliki oleh Iran sehingga negaranya tetap menjalin hubungan kerja sama dengan Rusia.