Abstract:
Paus merupakan pemimpin tertinggi atas pemerintahan Gereja seluruh dunia.
Dalam menjalankan pemerintahannya, seorang Paus hanya lebih mengurusi kuasa
atas urusan Gereja. Akan tetapi, dalam perkembangannya, Paus Fransiskus telah
mengubah kondisi ideal tersebut sehingga membawanya terlibat dalam isu-isu
yang berada di luar urusan Gereja, terlebih melalui isu kemanusiaan. Mencermati
anomali tersebut, penelitian ini berusaha menyelidiki rumusan masalah mengenai
bagaimana aspek presidential character Paus Fransiskus mempengaruhi kebijakan
terhadap isu kemanusiaan melalui ensiklik Fratelli Tutti. Teori analisis wacana
Norman Fairclough, penulis mengupas analisis Ensiklik Fratelli Tutti dan pidato
penerbitan secara mendalam. Kemudian, penggunaan teori Presidential Character
dan tipologi Preston, metode penelitian kualitatif-deskriptif, dan teknik
pengumpulan data studi pustaka sebagai cara untuk mengetahui alasan terdalam
Paus Fransiskus ikut terlibat urusan dunia. Penelitian ini secara umum
menemukan bahwa dalam menjalankan tindakan pemerintahan, Paus Fransiskus
terpengaruh oleh kondisi psikologisnya, sehingga secara kontinu tercermin dalam
kebijakannya. Selain itu, penemuan tersebut terkonfirmasi dalam analisis Ensiklik
Fratelli Tutti dan struktur pemerintahan Vatikan yang menyebabkan Paus leluasa
mengimplementasi kebijakannya. Penemuan khusus, melalui teori Presidential
Character terdapat korelasi yang kuat antara kecenderungan-kecenderungan
kebijakan yang diambil semasa menjadi Paus (masa dewasa) dengan
kecenderungan-kecenderungan tindakan yang tercermin dalam masa kanak-kanak
dan masa remaja. Kemudian, melalui tipologi Preston, penelitian menemukan
bahwa adanya keleluasaan yang tinggi bagi Paus Fransiskus dalam
mengimplementasikan kebijakan sesuai dengan instrumen isu yang menjadi
perhatiannya. Dengan demikian, figur Paus Fransiskus sebagai pemimpin agama,
dapat dikatakan memberikan khazanah baru bagi perkembangan ilmu Hubungan
Internasional dalam membuka kemungkinan pemaknaan isu yang hangat tersorot
di dunia.