Abstract:
Sejak tahun 2017 terjadi migrasi besar-besaran dari Myanmar ke Bangladesh akibat eskalasi konflik antara pemerintah Myanmar dan masyarakat Rohingya. Pengungsi Rohingya ini mayoritas bersuaka ke Bangladesh. Akan tetapi mereka memiliki permasalahan yang melemahkan hak fundamental mereka. Salah satu isu yang mereka alami adalah masalah kesehatan dimana adanya COVID-19 menjadi tantangan serius bagi kesejahteraan kehidupan mereka. Penelitian ini memiliki pertanyaan penelitian “Bagaimana upaya UNHCR dalam Memitigasi Penyebaran COVID-19 Pada Pengungsi Rohingya di Bangladesh di tahun 2020-2022?”. Dalam upaya menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penulis menggunakan teori liberal institusionalisme dan konsep peran dan fungsi organisasi internasional. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data berbasis internet. Hasil dari penelitian ini adalah UNHCR berhasil membantu mitigasi penyebaran COVID-19 dan menyediakan kebutuhan dasar dalam menjaga hak dasar kesehatan para pengungsi Rohingya. Implementasi upaya UNHCR melalui Joint Response Plan; Rencana Respons COVID-19 telah memberikan layanan kesehatan, informasi dan advokasi dalam aspek kesehatan mereka di masa pandemi COVID-19 sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan kesehatan pengungsi Rohingya. Implementasi program tersebut juga mencerminkan fungsi Informasi dan Operasional organisasi internasional dari Clive Archer.