Abstract:
Meningkatnya minat masyarakat untuk terlibat sebagai volunteer pada program Asupan Sehat Anak (ASA) yang digagas oleh Yayasan Food Bank Bandung mengindikasikan adanya civic engagement pada program ini. Dengan indikasi yang ditemukan, penelitian ini bertujuan mengetahui proses civic engagement pada program pelayanan sosial ini. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori proses civic engagement pada level individu yang menjadi bagian dari teori integratif keterlibatan warga (integrative theory of civic engagement) dari S. Mark Pancer. Proses civic engagement pada level individu ini dimulai dari tahap initiating factor, sustaining/inhibitory factor, civic engagement dan berakhir pada tahap outcomes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap aktivitas volunteerism di warehouse Yayasan Food Bank Bandung, wawancara mendalam terhadap beberapa informan yaitu volunteer program ASA serta founder dan co-founder Food Bank Bandung, dan studi dokumentasi terhadap penelitian-penelitian terdahulu dan jurnal-jurnal pendukung yang relevan untuk memperoleh pemahaman mengenai civic engagement Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses civic engagement pada program ASA diawali dari motivasi volunteer dalam berpartisipasi pada Program ASA yaitu untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Keberlanjutan mereka pada program ini didorong oleh lingkungan yang nyaman dan positif sehingga volunteer memutuskan berperan aktif untuk terlibat dalam program ASA. Pada program ini juga merasakan dampak positif terhadap perkembangan diri mereka sendiri setelah berperan pada program ASA. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menyarankan kepada Yayasan Food Bank Bandung untuk membuka lebih banyak ruang partisipasi.