Abstract:
Saat ini banyak sekali pencemaran akibat ulah perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Hal
tersebut tentu saja membuat masyarakat menjadi resah dan menuntut perusahaan agar lebih
transparan terhadap kegiatan yang dilakukannya. Sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat,
banyak sekali perusahaan yang mulai mengembangkan produk ramah lingkungan. Tentu saja
untuk mengemmbangkan sebuah produk biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Karena itu
banyak perusahaan yang membutuhkan pembiayaan dari bank untuk dapat mengembangkan
produk ramah lingkungan. Hal tersebut menjadi sebuah peluang bagi bank untuk menawarkan
pemberian pembiayaan.
Otoritas Jasa Keuangan melalui POJK 51 menghimbau bank untuk
menerapkan keuangan program keuangan yang berkelanjutan. Bank Syariah Indonesia (BSI)
sebagai bank syariah tentu saja menerapkan prinsip islam yang berkesinambungan dengan
tujuan keuangan berkelanjutan. Saat ini Bank Syariah Indonesia sudah mulai memberikan
pembiayaan kepada perusahaan yang ramah lingkungan. Salah satu bentuk nyatanya adalah
pemberian pembiayaan kepada industri kelapa sawit yang sudah bersertifikat Indonesia
Sustainable Palm Oil (ISPO) dan juga Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Selain itu divisi commercial business group juga sudah memberikan pembiayaan terhadap
pengelolaan limbah rumah sakit.
Untuk memberikan pembiayaan terhadap perusahaan tentu saja Bank Syariah
Indonesia memiliki pertimbangan keputusan pembiayaan. Pertimbangan keputusan
pembiayaan yang dimiliki oleh BSI disesuaikan dengan POJK 51, dimana Bank Syariah
Indonesia memastikan bahwa pembiayaan tidak diberikan kepada perusahaan yang kegiatan
usahanya berpotensi merusak lingkungan. Selain itu penyaluran pembiayaan untuk
mengembangkan produk pembiayaan ramah lingkungan juga menjadi bentuk dukungan bank
terhadap penerapan ekonomi berkelanjutan.
Melalui kegiatan magang yang dilakukan pada divisi Commercial Business
Group, pemahaman terkait pentingnya memberikan pembiayaan kepada produk ramah
lingkungan maupun mengalokasikan pembiayaan untuk mengembangkan produk pembiayaan
ramah lingkungan. Selama program magang berlangsung banyak sekali manfaat yang didapat,
salah satunya yaitu menjadi paham bagaimana cara Bank Syariah Indonesia mengambil
keputusan untuk memberikan pembiayaan terhadap produk ramah lingkungan.